Pengaruh Globalisasi Mempermudah Aksesnya Perkembangan Budaya Asing
Tantangan eksternal yang keenam adalah pengaruh yang muncul akibat adanya globalisasi. Kita tahu sendiri globalisasi menjadikan setiap negara terhubung dan tidak memiliki batas. Globalisasi juga telah membuat semua informasi menjadi lebih terbuka, baik informasi dari negara Indonesia maupun informasi dari negara asing.
Pengaruh globalisasi menjadi salah satu ancaman yang cukup mengkhawatirkan bagi keberadaan kebudayaan bangasa Indonesia. Pasalnya, globalisasi membuat budaya asing menjadi semakin bebas dan mudah untuk masuk ke berbagai negara, salah satunya Indonesia. Ada banyak sekali kebudayaan dari luar yang tidak sesuai dengan budaya nasional kepribadian bangsa Indonesia.
Selain itu, globalisasi ekonomi juga menjadikan berbagai produk dari luar negeri malah lebih mudah untuk membanjiri Indonesia. Hal ini tentu saja akan membuat pengusaha lokal kalah bersaing. Hingga akhirnya, ekonomi suatu negara pun menjadi kurang stabil.
Adanya Gangguan Keamanan Kemaritiman dan Dirgantaraan yang Dilakukan oleh Negara Lain
Tantangan eksternal yang keempat adalah gangguan keamanan yang dilakukan oleh negara lain, baik melalui bidang kemaritiman maupun bidang kedirgantaraan. Keamanan maritim yang mencakup kawasan perairan dan dirgantara yang meliputi udara menjadi salah satu hal yang penting dari suatu negara dalam menjaga kedaulatan negara. Beberapa gangguan yang dilakukan oleh pihak luar akan sangat mengkhawatirkan karena bisa menjadi sinyal atau ancaman terhadap kedaulatan negara Indonesia.
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
tirto.id - Keutuhan NKRI perlu selalu dijaga dengan perilaku nyata dalam kehidupan. Ada banyak contoh sikap menjaga keutuhan NKRI di lingkungan masyarakat hingga sekolah yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sikap menjaga keutuhan NKRI tersebut termanifetasikan dalam perilaku individu. Contoh perilaku menjaga keutuhan NKRI di lingkungan masyarakat adalah mengutamakan cara musyawarah dalam penyelesaian masalah.
Sementara itu, untuk konteks pelajar, salah satu contoh sikap menjaga keutuhan NKRI di lingkungan sekolah ialah menjaga hubungan saling menghormati serta menghargai baik antar-siswa maupun antara siswa dengan guru.
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah negara yang majemuk. Kemajemukan ini terlihat dari berbagai macam sisi. Misalnya suku, bahasa, adat istiadat, hingga agama.
Kemajemukan itu bukan berarti warga negara Indonesia harus berpecah-belah, melainkan malah mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.
Justru dengan aneka ragam perbedaan tersebut, kebudayaan nasional bisa semakin kaya, dan menjadi sarana memperkuat persatuan bangsa Indonesia. Persatuan dan kesatuan ini pada ujungnya menjadi pondasi kokoh bagi kedaulatan NKRI.
Meski potensi sumber konflik cukup besar, bangsa Indonesia telah telah bertahun-tahun membuktikan bahwa kerukunan mampu diwujudkan di NKRI.
Keanekaragaman dalam masyarakat di Indonesia dapat diolah menjadi sebuah kekuatan besar. Kekuatan ini berguna dalam menangkal semua gangguan dan ancaman yang bisa memicu perpecahan dan disintegrasi nasional.
Kesenjangan Sosial dan Ekonomi di Masyarakat
Tantangan internal yang kedua adalah kesenjangan sosial dan ekonomi yang masih banyak ditemukan di masyarakat. Perekonomian yang tidak merata dan kurang stabil sering kali menimbulkan kesenjangan sosial sehingga dapat menjadi penyebab munculnya kisruh antar kelas dalam suatu negara. Hal ini pun bisa mengakibatkan timbulnya perpecahan di masyarakat atas dasar golongan atau kelas sosial dan ekonomi.
Tantangan yang dihadapi negara Indonesia bisa dikatakan masih cukup besar. Pasalnya, kesenjangan sosial dan kurang stabilnya ekonomi masih menjadi permasalahan yang belum pernah tuntas bagi bangsa ini. Oleh karena itu, negara Indonesia perlu serius dalam menyelesaikan tantangan sosial dan ekonomi di masyarakat.
C. Merajut Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Dalam berbagai tantangan internal dan eksternal yang disampaikan sebelumnya, salah satu cara dan utama yang bisa dilakukan adalah merajut persatuan dan kesatuan bangsa untuk menangkal tantangan dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Nah, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dibangun dan dibudayakan agar kita bisa menjaga keutuhan dari negara Indonesia. Beberapa hal tersebut, antara lain yaitu:
Munculnya Ideologi-ideologi Separatisme
Tantangan internal yang keenam adalah banyaknya berbagai ideologi atau paham separatisme yang bermunculan di tengah masyarakat. Beberapa pihak menyatakan, salah satu penyebab hal ini adalah tidak meratanya ekonomi sekaligus kurangnya pengelolaan terhadap sumber daya manusia dan sumber daya alam di Indonesia. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian khusus kepada masyarakat agar tidak merasa kecewa dan tetap mencintai tanah airnya.
Adanya Campur Tangan Negara Asing dalam Menyelesaikan Masalah Internal Negara
Tantangan eksternal yang pertama adalah intervensi asing. Intervensi ini bisa kita pahami sebagai segala bentuk campur tangan dari negara luar dalam menyelesaikan permasalahan dalam negeri suatu negara. Maka dari itu, negara perlu selalu mandiri agar tidak ada potensi gangguan yang ditimbulkan dari negara asing.
Masuknya Budaya Asing
Tantangan eksternal yang kedua adalah masuknya budaya asing. Seperti yang sudah dijelaskan pada bagian tantang internal bahwa rasa cinta bangsa Indonesia terhadap budaya sendiri yang masih lama. Ada tantangan dari luar yang juga sangat mengancam keberadaan budaya Indonesia, yaitu budaya asing yang masuk bersamaan dengan era keterbukaan informasi. Maka dari itu, negara perlu memperkuat budaya bangsa agar masyarakat tidak mudah tergoda dengan budaya asing.
Pendidikan Berbasis Keluarga
Salah satu fungsi keluarga dalam perspektif pendidikan adalah sebagai tempat bagi penanaman nilai-nilai positif bagi kehidupan, pengembangan, dan pemantapan keterampilan, tingkah laku dan pengetahuan dalam hubungan dengan fungsi-fungsi lain.
Sebagaimana diketahui bahwa pendidikan memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Tanpa pendidikan, manusia tidak mungkin berperadaban atau tidak mungkin berkebudayaan. Pengetahuan dapat bertambah karena melalui proses pendidikan, baik pendidikan formal (resmi), informal (keluarga, lingkungan, teladan), maupun non formal (kursus). Melalui pendidikan, manusia bisa mengembankan kemampuan imajinasi menjadi kenyataan.
Pendidikan berbasis keluarga bisa menjadi jalan untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang sesuai dengan cita-cita bangsa. Hal ini pun perlu diperhatikan oleh pemerintah untuk membentuk mentalitas belajar untuk seumur hidup. Pasalnya, generasi yang baik akan lahir dari generasi yang baik pula. Pemahaman dan kesadaran para orang tua di sekolah tentang pendidikan akan menjadi penentu kesuksesan Indonesia di masa yang akan datang.
Keragaman Masyarakat Indonesia
Tantangan internal yang pertama adalah keragaman masyarakat yang dimiliki bangsa Indonesia. Indonesia diketahui sendiri merupakan negara yang majemuk atau terbentuk dari berbagai suku bangsa yang tersebar di seluruh nusantara. Keberagaman ini bisa menjadi anugerah, tetapi bisa juga menimbulkan permasalahan untuk keutuhan negara Indonesia.
Maka dari itu, sebagai warga negara yang baik, kita harus selalu merawat keberagaman yang dimiliki oleh indonesia menjadi sesuatu yang positif. Alhasil, tidak akan terjadi konflik internal antar golongan yang menimbulkan kerusuhan dan perpecahan di tengah-tengah masyarakat.